Monday, August 26, 2013

Satu, tentang semua berawal

Tanah air kutidak kulupakan..
Kan terkenang selama hidupku...
Biarpun saya, pergi jauh...
Tidakkan hilang dari kalbu...
Itulah potongan bait dari salah satu lagu nasional. Pernahkah merasakan sesuatu? Mungkin ya, mungkin juga tidak. Pernah dulu, aku nyanyikan lagu itu. Dimana? Di SD. Itu sudah lama sekali. Bahkan mungkin, ada sebagian dari kita yang tidak tahu lagu apa sih itu?
Nah, tapi sesuatu yang biasa saja kalau ditempatkan ditempat yang berbeda akan terasa berbeda, lho? Termasuk lagu ini? Ya.
5 Agustus 2013. Tanggal tersebut adalah waktu keberangkatanku, pergi dari Indonesia. Bukan pergi sih, kesannya jahat amat. Berkelana kawan. 
Amerika Serikat. Adakah yang tahu dimana tepatnya itu? Yakin, deh tidak perlu tanya mang google juga kan? Ya, Amerika Serikat. Itulah negara tujuanku untuk pergi belajar selama setahun. Membawa setumpuk misi dari negri asal, bahkan dari daerahku berasal.
Bukan dari kota besar, bukan dari tempat terpencil juga.
Banyak sekali pengalaman pertama lewat kejadian ini. Pertama kali bikin passport, Pertama kali bikin visa, pertama kali naik pesawat dan pertama kalinya pula aku ke Bandara Soekarno Hatta, ga percaya? Tapi, itu nyata kawan.
Di tanggal itu, semua anak-anak yang punya kesempatan sama denganku berkumpul, begitu pula dengan "kaka-kaka" volunter. Mereka yang membantuku sampai aku bisa nulis cerita kaya gini. Mereka salah satu variabel dari sekian banyak hal luar biasa yang membuat kenapa lagu diatas membuatku merasakan sesuatu. Sebelum kami pergi check-in, Mereka berkumpul dan menyanyikan lagu itu. Terbayang bagaimana rasanya? Semua ingatan setahun kebelakang saat semuanya masih sederhana dan mulai berbelit-belit, saat aku masih harus melalui serangkaian tes yang subhanallah melelahkan sekali, jujur, itu membuat aku capeeeee banget. Dan aku bersyukur, aku bisa bertahan setidaknya sedikit lebih lama sehingga aku tidak harus menyesal untuk kata yang namanya 'menyerah'.
Sekarang....?
Disinilah aku, negri Paman Sam.
Rasanya seperti mimpi? Bohong kalau tidak.
Keluarga baru dan lingkungan baru. Jadwal bangun dan tidur juga baru.
Mulai sekarang, harapan-harapan baru mulai bermunculan di pikiranku.
Melihat banyaknya kesempatan yang tak bisa begitu saja dilewatkan.

No comments:

Post a Comment